baktery cyanobactery

            BAB I
         PENDAHULUAN

A.1       Latar Belakang

Bakteri banyak sekali disekitar kita, baik baktei yang menguntungkan dan yang merugikan. Bakteri yang merugikan dapat mengakibatkan berbagai macam  penyakit, dari penyakit yang biasa saja hingga penyakit yang sangat berbahaya. Sedangkan bakteri yang menguntungkan dapat dimanfaatkan dalam bidang pagan, ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang dapat memanfaatkan bakteri dengan sebaik mungkin.Produk-produk yang menggunakan bakteri untuk kebutuhan manusia semakin marak digunakan, salah satunya penggunaan bakteri untuk bioteknologi konvensional yang memanfaatkan beberapa jenis bakteri sebagai media untuk pembusukan bahan makanan yang dapat mengeluarkan output atau hasil seperti yoghourt, tempe, kecap dan hasil bioteknologi lainnya. Penggunaan itu dikarenakan sumber dayanya yang dapat dikembangbiakan dan alami. Karena itulah banyak produsen-produsen makanan,minuman, dan yg lainnya yg memanfaatkannya.Untuk mengetahui lebih jauh tentang bakteri dan agar dapat membedakan bakteri yang menguntungkan dan yang merugikan  maka kita harus lebih mengenal serta menambah pengetahuan kita tentang bakteri. Serta dapat bakteri secara lebih mendalam guna pemanfaatannya yg sesuai agar bakteri dapat dikendalikan secara optimal.Monera merupakan salah satu kingdom dalam klasifikasi biologi yang anggotanya meliputi makhluk hidup uniseluler/bersel tunggal, sesuai dengan arti kata “monera” yang dalam bahasa yunani adalah “moneres” yang berarti tunggal. Selain itu, inti sel/nukleus pada anggota kingdom monera tidak memiliki membran, dalam istilah biologi disebut prokariotik.Anggota monera menempati berbagai habitat dibelahan bumi bahkan di kawasan ekstrem seperti laut dengan kadar garam yang tinggi serta air dengan suhu sangat panas.Menurut sistem klasifikasi Carl Voose (1977), monera dikelompokkan menjadi dua subkingdom yaitu Eubacteria dan Archaebacteria, sedangkan Cyanobacteria (Alga hijau-biru) termasuk anggota subkingdom Eubacteria. Fokus makalah ini akan membahas klasifikais monera secara umum serta karakteristik Cyanobakteria keseluruhan.



Bakteri banyak sekali disekitar kita, baik baktei yang menguntungkan danyang merugikan. Bakteri yang merugikan dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, dari penyakit yang biasa saja hingga penyakit yang sangat berbahaya.Sedangkan bakteri yang menguntungkan dapat dimanfaatkan dalam bidang pagan,ditambah lagi dengan kemajuan iptek yang dapat memanfaatkan bakteri dengansebaik mungkin.Produk-produk yang menggunakan bakteri untuk kebutuhan manusiasemakin marak digunakan, salah satunya penggunaan bakteri untuk bioteknologikonvensional yang memanfaatkan beberapa jenis bakteri sebagai media untuk pembusukan bahan makanan yang dapat mengeluarkan output atau hasil sepertiyoghourt, tempe, kecap dan hasil bioteknologi lainnya. Penggunaan itudikarenakan sumber dayanya yang dapat dikembangbiakan dan alami. Karenaitulah banyak produsen-produsen makanan,minuman, dan yg lainnya ygmemanfaatkannya.Untuk mengetahui lebih jauh tentang bakteri dan agar dapat membedakan bakteri yang menguntungkan dan yang merugikan maka kita harus lebihmengenal serta menambah pengetahuan kita tentang bakteri. Serta dapat bakterisecara lebih mendalam guna pemanfaatannya yg sesuai agar bakteri dapatdikendalikan secara optimal.
Lichenes adalah kumpulan antara fungi dan alga, tetapi sedemikian rupa, sehingga dari segi morfologi dan fisiologi merupakan satu kesatuan. Lichenes hidup sebagai epifit pada pohon-pohonan, tetapi dapat juga di atas tanah, terutama di daerah tundra di sekitar kutub utara. Lichenes dapat kita temukan sampai di atas gunung-gunung yang tinggi. Beberapa jenis dapat masuk pada bagian bagian pinggir batu-batu, oleh karenanya disebut sebagai endolitik. Algae yang ikut menyusun tubuh Lichenes disebut gonidium, dapat bersel tunggal atau berupa koloni. Kebanyakan gonidium adalah ganggang biru (Cyanophyceae) antara lain Choococcus dan Nostoc, kadang-kadang juga ganggang hijau (Cholorophyceae) misalnya Cystococcus dan Trentopohlia. Tercatat bahwa terdapat 12 genus dari divisi alga biru-hijau (Chyanophyceae) dan 21 dari alga hijau (Chlorophyta). Pada umumnya genus yang termasuk dalam Cyanobacteria adalah Nostoc, Gloeocapsa, dan Rivularia, sedangkan yang 2 termasuk alga hijau diantaranya Protococcus, Trentepohlia, dan Cladophora (Hasairin, 2012). Lichenes dapat tumbuh baik pada kondisi-kondisi lingkungan yang sangat ekstrim, seperti di gurun pasir, di antartika yang mempunya temperature di bawah 0˚C. perbedaan geografis menghasilkan banyak variasi jenis lichenes. Lichenes terkenal akan kepekaannya akan kondisi alam tempat hidupnya , apabila terdapat gas polusi maka lichenes tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik (Hawksworth, 1984). Lumut kerak atau lichen adalah salah satu organisme yang digunakan sebagai bioindikator pencemaran udara. Hal ini disebabkan lichen sangat sensitif terhadap pencemaran udara, memiliki sebaran geografis yang luas (kecuali di daerah perairan), keberadaannya melimpah, sesil, perennial, memiliki bentuk morfologi yang relatif tetap dalam jangka waktu yang lama dan tidak memiliki lapisan kutikula sehingga lichen dapat menyerap gas dan partikel polutan secara langsung melalui permukaan talusnya. Penggunaan lichen sebagai bioindikator dinilai lebih efisien dibandingkan menggunakan alat atau mesin indikator ambien yang dalam pengoperasiannya memerlukan biaya yang besar dan penanganan khusus. Struktur morfologi lichen yang tidak memiliki lapisan kutikula, stomata dan organ absorptif, memaksa lichen untuk bertahan hidup di bawah cekaman polutan yang terdapat di udara. Jenis lichen yang toleran dapat bertahan hidup di daerah dengan kondisi lingkungan yang udaranya tercemar. Sementara itu, jenis lichen yang sensitif biasanya tidak dapat ditemukan pada daerah dengan kualitas udara yang buruk. Perbedaan sensitifitas lichen terhadap polusi udara berkaitan erat dengan kemampuannya mengakumulasi polutan (Panjaitan, 2012). Berdasarkan data Herbarium Bogoriensis Bogor yang di acu dalam Suwarso (1995), lichenes di Indonesia berjumlah 40.000 spesies, namun belum banyak peneliti di Indonesia yang menekuni penelitian ini, sehingga peluang untuk meneliti lichenes di Indonesia masih terbuka luas dan berpotensi. Kenyataan yang diketahui dan ditampilkan dalam buku-buku biologi memperlihatkan bahwa hanya beberapa spesies saja yang dikenal. Selain jenis, manfaat lichenes juga belum

A.1             Rumusan Masalah
1.  kenapa cyanobactery berkembang biak dengan cara membelah sel ?
2.  Bagaimana Ciri-ciri Cyanobacteria?
3.   Bagaimana klasifikasi Cyanobacteria?

A.2                  Tujuan
1.      Memaparkan klasifikasi kingdom monera secara umum
2.      Menjelaskan karaktersitik morfologi, anatomi dan fisiologi Cyanobakteria
3.      Menginformasikan peran Cyanobakteria dalam kehidupan.




















BAB II
PEMBAHASAN

B.1                        Pengetian Cyanobacteria

Cyanobacteria adalah organisme sebelumnya dikenal sebagai ganggang biru-hijau. Ini anggota Monera kerajaan adalah fotosintetik. Kebanyakan ditemukan di dalam tanah dan di lingkungan air tawar dan air asin. Mayoritas spesies uniseluler, tetapi beberapa dapat membentuk filamen. Seperti bakteri lain, semua cyanobacteria adalah prokariota.
Cyanobacteria, yang autotrophic, berfungsi sebagai pemecah masalah penting nitrogen dalam rantai makanan. Selain itu, cyanobacteria, komponen kunci dari plankton yang ditemukan di laut dan samudera, menghasilkan bagian terbesar dari oksigen hadir di atmosfer, sementara juga melayani sebagai makanan untuk ikan. Beberapa spesies cyanobacteria hidup berdampingan dengan jamur membentuk lumut.
Cyanobacteria telah memainkan peran penting dalam perkembangan bumi. Para ilmuwan percaya bahwa mereka berada di antara organisme fotosintesis pertama yang terjadi di permukaan bumi. Dimulai sekitar 2 miliar tahun lalu, oksigen yang dihasilkan oleh diperkaya atmosfer bumi cyanobacteria dan dikonversi ke bentuk modern. Konversi ini dimungkinkan semua bentuk kehidupan yang menggunakan oksigen dalam metabolisme mereka.
Warna biru pada Cyanobacteria disebabkan oleh pigmen biru atau fikosianin. Beberapa jenis Cyanobacteria juga mempunyai pigmen merah atau fikoeritrin di dalam selnya. Klorofil dan pigmen-pigmen tambahan itu tidak terdapat dalam plastida, melainkan tersebar pada sistem membran sel.
Cyanobacteria juga disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Cyanobacteria merupakan kelompok bakteri yang mempunyai klorofil di dalam sitoplasmanya sehingga dapat melakukan fotosintesis.
Cyanobacteria dapat ditemukan hampir di semua tempat yang lembab seperti tanah yang lembab, perakaran tanaman, dan hampir di semua lingkungan perairan, dari mata air panas sampai ke danau beku di Antartika. Namun Cyanobacteria tidak ditemukan pada lingkungan perairan yang asam.
Dinding sel Cyanobacteria tidak mengandung selulosa, tetapi tersusun dari peptidoglikan seperti dinding sel bakteri. Jika dites dengan pewarna gram, dinding sel Cyanobacteria menunjukkan sifat sebagai gram negatif.
Cyanobacteria menyimpan cadangan makanan berupa polisakarida yang disebut sianofisin. Selain karbohidrat, Cyanobacteria juga menyimpan lemak dan protein. Sel-sel Cyanobacteria tidak mempunyai silia, flagela, maupun alat penggerak yang lain. Namun demikian beberapa Cyanobacteria yang berbentuk filamen dapat bergerak.
Semua Cyanobacteria berukuran mikroskopis, namun sering tumbuh dalam kelompok yang besar sehingga panjangnya dapat mencapai lebih dari satu meter. Cyanobacteria ada yang hidup uniseluler dan ada yang berkoloni.
Contoh Cyanobacteria uniseluler adalah Croococcus dan Gloeocapsa.
Koloni Cyanobacteria dapat berbentuk seperti benang atau filamen, bercabang-cabang, atau tidak beraturan. Setiap sel dalam koloni bereproduksi dengan membelah. Sel baru yang dihasilkan dapat tetap berkoloni atau melepaskan diri dan membentuk koloni yang terpisah.
Pada Cyanobacteria yang berkoloni, sel satu dengan yang lain saling melekat pada dinding selnya tanpa ada hubungan sitoplasma. Jadi setiap sel dalam koloni tetap hidup secara mandiri.


B.2      Ciri-Ciri Cyanobacteria

Sianobakteri ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan orang, dari samudera hingga perairan tawar, dari batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal (uniselular) atau membentuk koloni. Koloni dapat berbentuk berkas (filamen) ataupun lembaran. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintetik pada kondisi lingkungan yang baik, dan  heterosista  yang berdinding tebal, yang mengandung enzim nitrogenase sehingga mampu menyematnitrogen dari udara.
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Sianobakteri tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan mereka ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembap, atau bahkan kadang-kadang melembapkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut keraktumbuhan, berbagai jenis protista, atau Porifera dan menyediakan energi bagi inangnya.
Selain klorofil, Sianobakteri mempunyai pigmen karotenoid (berwarna oranye),fikosianin (berwarna biru), dan fikoeretrin (berwarna merah). Pada umumnya pigmen yang paling dominan selain klorofil adalah fikosianin sehingga penampakan Sianobakteri ini adalah hijau kebiruan. Namun, ada juga Sianobakteri yang berwarna kemerahan, kuning kecokelatan atau cokelat kehitaman.
1) Ukuran Sianobakteri
Sel pada Sianobakteri atau Cyanophyta berukuran mikro. Namun, jika sel-selnya membentuk koloni, ukuran koloninya bisa cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Ukuran sel Sianobakteri dapat bervariasi dengan diameter antara 0,5 sampai 1 µm dan panjang dapat mencapai 60 µm. Sianobakteri yang mempunyai ukuran sel terbesar adalah Oscillatoria princeps. Organisme ini juga merupakan organisme prokariot terbesar.
2) Struktur Sianobakteri
Sel Sianobakteri dapat berbentuk bulat atau batang dan kemudian dapat berkoloni. Koloninya dapat berbentuk benang atau filamen juga berbentuk tandan.
3.      Klasifikasi Cyanobacteria.
Sianobakteri secara tradisional diklasifikasikan menjadi lima kelompok, berdasar struktur tubuhnya yaitu:
·         Chroococcales,
·         Pleurocapsales,
·         Oscillatoriales,
·         Nostocales,
·         Stigonematales
Pengelompokan ini sekarang dipandang tidak tepat dan proses revisi tengah dilakukan dengan bantuan teknik-teknik biologi molekular.
A.      Karakterisitik Cyanobakteria
Cyanobakteria merupakan makhluk hidup yang bersifat prokariotik. Bentuk ganggang ini bisa uniseluler, berkoloni, atau filamen (benang). Contoh pada ganggang uniseluler adalah Gleocapsa, contoh dari ganggang berkoloni adalah Nostoc, dan contoh dari ganggang filamen adalah Oscilatoria.
Cyanobakteria memiliki pigmen klorofil (hijau), karotenoid (oranye), serta pigmen fikobilin yang terdiri atas fikosianin (biru) dan fikoeritin (merah). Gabungan dari warna-warni tersebut membuat Cyanobakteria nampak hijau kebiruan sehingga banyak orang menyebutnya ganggang hijau biru (cyan). Cyanobakteria bersifat autotrof karena memiliki klorofil, dinding selnya mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa. Selaputnya berlendir.

Description: C:\Users\USER\Downloads\contoh-cyanobacteria.jpg

Ganggang ini merupakan makhluk hidup perintis karena dapat hidup di tempat-tempat ekstrem yang makhluk hidup lain tidak mampu hidup didalamnya. Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat membentuk spora berdinding tebal yang resisten terhadap panas.  
B.       Habitat
Ganggang hijau Chlorophyta atau sebagian besar hidup di air tawar, beberapa di antaranya hidup di air laut dan air payau. Secara umum, yang melekat pada batuan dan seringkali muncul ketika air akan lari. Kebanyakan yang tinggal di laut seperti Ulvales dan Siphonales alga. Chlorophyta terdiri dari sel-sel kecil yang berbentuk koloni bercabang benang atau tidak, ada juga bentuk koloni menyerupai tanaman kormus lebih tinggi.
Ganggang hijau atau Chlorophyta termasuk 7.000 spesies, baik air dan darat, jumlah ganggang hijau yang tumbuh di laut, tetapi kelompok ini secara keseluruhan lebih khas alga air tawar. Bahkan, ada jenis Chlorophyta yang hidup di tanah basah, bahkan ada yang lebih tahan terhadap kekeringan mereka, sebagian juga orang lain hidup symbiotically di Lichenes, tidak ada yang lain antarsel pada hewan yang lebih rendah.
Jenis yang hidup di air tawar yang kosmopolitan, terutama yang tinggal di tempat yang cukup ringan seperti: kolam, danau, genangan air hujan, aliran air (sungai atau selokan). Ganggang hijau yang ditemukan di lingkungan semi-akuatik yang ada di bebatuan, tanah yang lembab dan basah kulit pohin (Protococcus dan Trentepolia). Beberapa anggota hidup di air mengapung melayang tahu, ada yang sebagai plankton. Ada beberapa jenis hidup menempel pada tanaman atau hewan.

C.      Klasifikasi Cyanobakteria
1.      Ordo Chroococcales
Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijauan. Umumnya ganggang ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah. Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan dengan perantara lendir tadi dan terbentuklah seperti koloni sel. Contoh spesies dari ordo chroococcales:
a.       Chroccocus
Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil pembelahan dari chrococcus berbentuk setengah bola.
b.      Gleocapsa
Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel yang terdapat didalamnya, kadang membrannya berpigmen. Gleocapsa terdapat pada batuan yang lembab atau pada air.
2.      Ordo Chamaesiponales
Bersel satu atau merupakan koloni berebentuk benang yang mempunyai spora. Benang-benang yang terputus-putus merupakan hormogonium yang dapat merayap dan merupakan koloni baru, prosesnya disebut fragmentasi.
3.      Ordo Hormogonales
Sel-selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suat membran. Benang-benang tersebut melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang-benang itu selalu dapat membentuk hormogonium. Contohnya: Oscillatoria, Nostoc comune, Anabaena, Spirulina dan Rivularia.


D.      Peranan Cyanobakteria
Adapun peran positif Cyanobakteria adalah sebagai berikut:
1.      Sebagai pengikat nitrogen bebas artinya Peran Cyanobacteria yaitu mengikat nitrogen yang utama di alam, nitrogen sendiri sangat diperlukan oleh tanaman sehingga cyanobacteria menguntungkan untuk tanaman contohnya adalah : Nostoc Commune, Anabaena Cycadae dan Anabaena azollae
2.      Sebagai vegetasi peintis , yaitu dengan cara membentuk lapisan pada permukaan tanah gundul sehingga mampu hidup pada lingkungan yang kurang menguntungkan dimana tumbuhan lain tidak dapat hidup di daerah itu.
3.      Berperan sangat penting untuk menambah materi-materi organik ke dalam tanah.
4.     Spiriluna mampu menghasilkan senyawa karbohidrat ang lumayan dan senyawa organic lain sangat tinggi yang diperlukan oleh manusia sebagai sumber pangan yang mengandung banyak sekali protein di dalamnya. Oleh karena itu Spiriluna bisa digunakan untuk dikembangkannya sumber pangan di masa datang karena Spiriluna ini dalam bentuk pil.
Adapun peran negatif Cyanobakteria adalah sebagai berikut:
1.      Beberapa Spesies dari Cyanobacteria memproduksi racun syaraf (neurotoksin) seperti ular yang sangat berbahaya bagi hewan dan manusia biasanya racun ini menyerang hati (hepatotoksin) dan sel (sitotoksin) mereka membentuk endotoksin sehingga sangat berbahaya bagi hewan maupun manusia.
2.      Jika terlalu banyak Cyanobacteria menempel pada tembok bangunan maka lama-kelamaan temok rumah tersebut akan cepat mengalami keretakan.
3.      Cyanobacteria juga bisa merugikan akibat ulah manusia yaitu Cyanobacteria dapat hidup di lingkungan yang mengandung kadar fosfat dan nitrogen yang tinggi. Kadar tersebut pada suatu lingkungan perairan sering diakibatkan oleh pencemaran limbah industri dan pertanian. Kondisi ini dapat mengakibatkan tumbuhnya Cyanobacteria secara berlimpah. Limpahan tersebut dapat menutupi permukaan perairan sehingga matahari dan oksigen yang dibutuhkan organisme lain dalam perairan berkurang.




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Cyanobacteria juga disebut ganggang hijau biru karena berwarna hijau kebiruan. Cyanobacteria merupakan kelompok bakteri yang mempunyai klorofil di dalam sitoplasmanya sehingga dapat melakukan fotosintesis.
Sianobakteri ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan orang, dari samudera hingga perairan tawar, dari batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal (uniselular) atau membentuk koloni. Koloni dapat berbentuk berkas (filamen) ataupun lembaran. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintetik pada kondisi lingkungan yang baik, dan  heterosista  yang berdinding tebal, yang mengandung enzim nitrogenase sehingga mampu menyematnitrogen dari udara.
Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Sianobakteri tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan mereka ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembap, atau bahkan kadang-kadang melembapkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut keraktumbuhan, berbagai jenis protista, atau Porifera dan menyediakan energi bagi inangnya.

Saran
Cyanobaktry adalah bakteri yang berbahaya bagi manusia dan hewan perairan termasuk ikan dan lain-lain karena bisa merusak dan memcemarkan perairan. Karena cyanobaktery ini memprokduksi racun seperti lacur ular sangat berbahya bagi hewan perairan dan manusia biasanya bila terkena racun cyanobaktery bisa menyebabkan ganguan hati atau bisa menyerap hati bahkan bisa berdampak kematian

Maaf kalau ada kuran dan salah hilap saya minta maaf kerna saya baru belajar menulis dalam blog











DAFTAR PUSTAKA

                    Ø  https://id.wikipedia.org/wiki/Cyanobacteria
Ø  http://hsaidbenmar.blogspot.com/2013/04/ciri-ciri-sianobakteri.html
Ø  http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/sianobakteri-cyanobacteria-pengertian-ciri-struktur-sel-contoh.html
Ø  http://nationalgeographic.co.id/foto-lepas/2012/12/sianobakteri
Ø  http://worldhealth-bokepzz.blogspot.com/2012/05/klasifikasi-sianobakteri.html
Ø  http://www.sridianti.com/ciri-ciri-cyanobacteria-bakteri-hijau-biru.html

Ø  http://www.sridianti.com/ciri-struktural-ganggang-biru-hijau-cyanobacteria.html


Komentar

Postingan Populer