ARTIKEL MALARIA


PENGERTIAN MALARIA
Malaria adalah penyakit yang menyebar melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi parasit. Infeksi malaria bisa terjadi hanya dengan satu gigitan nyamuk. Jika tidak ditangani dengan benar, penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Malaria jarang sekali menular secara langusng dari satu orang ke orang lainnya. Penyakit ini bisa menular jika terjadi kontak langsung dengan darah penderita. Janin di dalam kandungan juga bisa terinfeksi malaria karena tertular dari darah sang ibu.

GEJALA MALARIA
Gejala utama malaria adalah demam tinggi hingga menyebabkan menggigil, serta memiliki gejala yang mirip dengan sakit flu. Gejala orang yang terinfeksi penyakit malaria untuk orang dewasa biasanya ditandai dengan terjadinya :
·         Sakit kepala
·         Mual
·         Muntah
·         Diare
·         Menggigil
·         Demam tinggi
·         Berkeringat secara berlebihan seiring menurunnya suhu tubuh
·         Mengalami ketidaknyamanan dan kegelisahan
Sedangkan untuk anak-anak biasanya ditandai dengan terjadinya :
·         Pernapasan dangkal dan cepat
·         Batuk
·         Demam yang di sertai kejang
 Gejala malaria bisa dikelompokkan menjadi 2 kategori, yakni:
a.Malaria tanpa komplikasi (malaria ringan)
Malaria ringan biasanya menimbulkan gejala ringan tapi tidak sampai merusak fungsi organ. Namun gejala ini bisa berubah menjadi malaria berat jika tidak segera ditangani, atau jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak baik.
Gejala malaria tanpa komplikasi biasanya berlangsung selama 6-10 jam, tetapi kadang terjadi dalam waktu yang lebih lama bahkan dengan gejala yang lebih rumit. Pasalnya, kadang gejala yang terjadi mirip sekali dengan sakit flu, sehingga bisa menyebabkan salah diagnosis penyakit.
Tanda-tanda jika mengalami malaria ringan, akan muncul perkembangan gejala sebagai berikut ini:
  • Tubuh merasakan sensasi dingin dan menggigil
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Kejang, biasanya terjadi pada penderita malaria di usia muda
  • Tubuh berkeringat diiringi dengan kelelahan
  • Nyeri pada tubuh

b. Malaria berat

Pada gejala malaria berat, biasa dibuktikan dengan hasil dari klinik atau laboratorium yang menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan fungsi organ vital dan beberapa gejala lainnya, seperti:
  • Demam tinggi diiringi dengan menggigil hebat
  • Mengalami gangguan kesadaran
  • Mengalami kejang
  • Adanya gangguan pernapasan
  • Munculnya anemia berat
  • Mengalami disfungsi organ vital
  • Gagal ginjal
  • Kolaps kardiovaskular
  • Kadar gula darah rendah (Biasanya terjadi pada wanita hamil)

PENYEBAB MALARIA
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium. Sebetulnya ada banyak jenis parasit Plasmodium, tapi hanya lima jenis yang menyebabkan malaria pada manusia. Parasit Plasmodium hanya disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina. Dua jenis parasit yang umum di Indonesia adalah Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax. Gigitan nyamuk malaria lebih sering terjadi pada malam hari. Setelah terjadinya gigitan, parasit akan masuk ke dalam aliran darah. Penyebaran penyakit malaria juga bisa terjadi melalui transfusi darah atau melalui pemakaian jarum suntik secara bergantian. Meski kasus ini jarang sekali terjadi, Anda tetap harus berhati-hati.


SIKLUS PENULARAN MALARIA

Penularan pertama terjadi karena parasit plasmodium yang menginfeksi manusia melaluinyamuk anopheles betina. Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut menyedot parasit yang disebut gametocytes. Parasit tersebut menyelesaikan siklus pertumbuhannya didalam tubuh nyamuk kemudian merambat ke klenjar ludah nyamuk. Pada saat menggigit seseorang,nyamuk ini menyuntikan parasit kealiran darahnya.
Parasit bergerak menuju kehati, di mana ia akan tumbuh menjadi dewasa dan bereproduksi, lalu sekitar 1 hingga 2 minggu setelah gigitan, parasit kembali memasuki kepredaran darah. Selanjutnya ia akan menyerang sel darah merah dan mulai memakan hemoglobin, yaitu bagian darah yang membawa oksigen.
Orang- orang yang dapat terinfeksi penyakit malaria adalah :
·         Orang yang mempunyai imunitas rendah terhadap malaria, seperti anak-anak dan bayi
·         Seseorang  yang datang dari wilayah tanpa malaria
·         Wanita hamil dan janinnya
Cara penularan penyakit malaria dari manusia ke manusia yang lain adalah :
·         Lewat transplantasi organ yang berasal dari pengidap penyakit malaria, oleh sebab itu orang yang akan melakukan transplantasi harus melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu
·         Pemakaian dari jarum suntik yang di lakukan secara bergantian
·         Lewat donor darah atau transfusi darah
·         Dari ibu hamil yang menderita penyakit malaria yang kemungkinan juga akan menularkan penyakit malaria pada bayi yang sedang di kandungnya. Dan kasus seperti ini biasanya di sebut dengan penyakit turunan atau bawaan lahir
PENCEGAHAN MALARIA
Menghindari diri agar tidak tergigit nyamuk adalah cara terbaik agar tidak tertular malaria. Beberapa cara lain yang bisa dilakukan adalah:
  • Memakai kelambu berinsektisida untuk menutupi ranjang.
  • Menggunakan pakaian atau selimut yang bisa menutupi kulit tubuh.
  • Membersihkan bak mandi dan menabur serbuk abate untuk membasmi jentik-jentik nyamuk.
  • Menyingkirkan atau menutup genangan air yang berpotensi menjadi sarang jentik-jentik nyamuk.
  • Memakai losion anti serangga. Losion yang paling efektif adalah yang mengandung DEET atau diethyltoluamide.
  • Memakai obat nyamuk bakar atau semprot secara teratur.
  • Melakukan fogging atau pengasapan secara teratur di lingkungan tempat tinggal.
Pemerintah menargetkan untuk membasmi malaria yang ada di Indonesia sepenuhnya sebelum tahun 2030. Di beberapa daerah di Indonesia dengan  kasus malaria yang tinggi, telah diselenggarakan kampanye anti-malaria. Selain itu, pemerintah juga menyediakan tes darah massal untuk mendeteksi penderita malaria agar dapat diobati secepatnya. Dalam program ini, pemerintah membagikan obat antimalaria secara gratis.


PENGOBATAN  MALARIA
Penderita malaria bisa sembuh total jika diobati dan dirawat dengan benar. Berbagai jenis obat-obatan antimalaria dipakai untuk mengobati sekaligus mencegah penularan malaria. Obat-obatan yang diberikan tergantung pada beberapa hal, yaitu :
·         Jenis parasit yang menyebabkan malaria
·         Tingkat keparahan gejala yang di alami penderita
·         Dimana anda terjangkit malaria
·         Apakah anda menggunakan obat antimalaria
·         Apakah anda sedang hamil
Beberapa jenis penyakit malaria terkadang resisten terhadap obat-obatan tertentu. Contohnya, obat antimalaria chloroquine terbukti tidak efektif dalam menangani kasus malaria di Indonesia karena jenis parasit di Indonesia telah kebal terhadap obat ini. Untuk masalah ini, kombinasi obat malaria akan disarankan oleh dokter. Jika malaria berada pada tingkat yang parah, obat akan diberikan melalui infus dan dilakukan di rumah sakit.
Untuk menangani malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum, WHO membuat suatu regimen terapi yang disebut dengan artemisin-based combination therapies (ACT), yakni:
  • Kombinasi artemether  dan lumefantrine atau
  • Kombinasi artesunate dan amodiaquine atau
  • Kombinasi artesunate dan mefloquine atau
  • Kombinasi dihydroartemisinin dan piperaquine atau
  • Kombinasi artesunate + sulfadoxine + pyrimethamine.
Pengobatan ini harus diberikan setidaknya selama 3 hari. Sedangkan untuk malaria akibat Plasmodium vivax, pengobatan yang disarankan adalah dengan menggunakan golongan klorokuin pada daerah yang masih belum resisten klorokuin. Namun pada daerah yang telah resisten klorokuin, pengobatan yang disarankan adalah dengan ACT.




Komentar

Postingan Populer